Pages

Jumat, 29 Juni 2012

Cara membangkitkan kebersamaan pemuda

1. Arahkan mereka terlebih dahulu ke kebiasaan yang positif
    hal ini sangat penting karena jika kita ingin bersama dalam jumlah orang yang banyak perlu melakukan hal demikiaan. apalagi di jaman sekarang. Banyak dan bahkan tidak sedikit orang yang hanya melakukan kegiatan mereka yang tidak melibatkan orang lain secara bersama-sama. untuk memilih kebiasaan yang positif hendaknya memilih opsi yang terbaik. Opsi tersebut bisa dari Hoby kebanyakan orang yang akan anda kumpulkan, kesukaan, obsesi atau bahkan mimpi yang serupa. Biasanya opsi paling bagus adalah bidang olahraga, karena hampir 99 % orang pasti menyukai olahraga, sekalipun orang itu mempunyai kelainan. jadi mungkin inilah cara awal yang harus anda tempuh. untuk selanjutnya lihat potensi apa saja yang memungkinkan ada dari orang-orang yang anda kumpulkan.

2. Fasilitasi dengan hal yang terbaik
    kita sering lalai dengan hal penting ini, fasilitas amat penting dalam segala hal dan bukan hanya tempat, melainkan semua aspek yang mendukung arah tujuan itu. di suatu daerah mungkin jumlah orang berbakat hampir 75 % dari jumlah penduduknya, tetapi daerah tersebut kalah dengan daerah yang memiliki potensi berbakat yang lebih sedikit. atau daerah A yang memiliki sumber daya alam yang luas dan melimpah kalah dengan daerah yang hanya sepersekian persen dari sumber daya yang di miliki A. hal tersebut tidak lepas dari tidak lepas dari bagaimana pemanfaatan segala aspek fasilitas. karena  semakin baik fasilitas yang digunakan, maka hal tersebut akan searah dengan kualitas yang dihasilkan. 

3. lakukan secara kontinyu
    banyak orang yang tidak puas dengan apa yang telah ia dapatkan, hal ini mungkin memang tidak baik jika tujuan mereka untuk sombong. tetapi kita kembali ke tema awal, demi kebersamaan yang konsisten, hal ini penting karena akan menjaga kebersamaan itu tetap ada. jadi lakukanlah secara kontinyu agar ada evaluasi dari hal-hal yang belum bisda anda capai.

4. Bina ideologi/pemikiran mereka
    pembinaan dapat dilakukan dengan hal-hal yang dapat menperjelas obsesi anggota bahwa tujuan mereka berkumpul itu adalah satu tujuan, tidak menyimpang dari tujuan awal tetapi memberi dampak bagi hal-hal lain yang mungkin akan tersentuh dengan sendirinya mulai dari aspek keamanan, ilmu pengetahuan, teknologi, politik, sosial, ekonomi, budaya dan agama.

semoga ini dapat bermanfaat, bagi saya selaku penulis, maupun bagi semua orang yang terlibat.
kritik dan saran amat diperlukan, agar kita sama-sama tidak berjalan di arah yang salah..
salam.

Kamis, 28 Juni 2012

RRP Kelas XII Smester 2 Lengkap

http://www.mediafire.com/view/?sarcw4pqa3ctbpi

RPP Kelas XII Smester 1 Lengkap

http://www.mediafire.com/view/?jb6h5jbxby237kl

LKS Reaksi Oksidasi Reduksi


LEMBAR KERJA SISWA
(LKS)

  1. Judul
Reaksi Redoks
  1. Tujuan
Mengamati contoh reaksi oksidasi dan reduksi
  1. Cara Kerja
1.      Amplaslah pita magnesium hingga bersih. Kemudian, jepit pita magnesium dengan tang besi, lalu bakar. Tampung abu hasil pembakaran dalam tabung reaksi. (Perhatian: Jangan menatap pita magnesium yang sedang terbakar)
2.      Campurkan serbuk tembaga (II) oksida dan serbuk karbon, masing-masing kira-kira 5 gram, dalam tabung reaksi. Kemudian panaskan campuran itu hingga terbentuk logam tembaga. Pemanasan sebaiknya menggunakan pembakar Bunsen.
  1. Analisis Data/Pertanyaan
1.      Zat yang terbentuk pada pembakaran magnesium di udara terdiri atas MgO dan Mg3N2. Tuliskan persamaan reaksi pembakaran magnesium tersebut (dua reaksi, satu dengan oksigen dan satu lagi dengan nitrogen. Kedua reaksi itu tidak boleh digabungkan)
2.      Nyatakan apakah reaksi pembakaran magnesium termasuk oksidasi atau reduksi? Jelaskan jawabanmu.
3.      Reaksi antara serbuk tembaga (II) oksida dengan serbuk karbon menghasilkan tembaga dan karbon monoksida (CO). Tulislah persamaan setara untuk  reaksi tersebut.
4.      Nyatakan apakah reaksi antara serbuk tembaga (II) oksida dengan serbuk karbon tergolong reduksi atau oksidasi? Jelaskan jawabanmu.
5.      Apa yang terjadi pada karbon pada prosedur (2) di atas?
6.      Apakah sudah tepat jika reaksi antara serbuk tembaga (II) oksida dengan serbuk karbon disebut sebagai reaksi reduksi? Jika tidak, apa nama yang sebaiknya digunakan untuk reaksi tersebut?
7.      Apakah fungsi karbon pada reaksi antara serbuk tembaga (II) oksida dengan serbuk karbon? Zat mana yang berfungsi sebagai pengoksidasi dalam reaksi itu?
8.      Tariklah kesimpulan dari percobaan ini.  

LKS Larutan Elektrolit


LEMBAR KERJA SISWA (LKS) EKSPERIMEN
UJI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT

I.       Tujuan
  • Mengidentifikasi sifat-sifat larutan nonelektrolit, elektrolit kuat, dan elektrolit lemah melalui percobaan.
  • Mengelompokkan larutan ke dalam larutan nonelektrolit, elektrolit kuat, dan elektrolit lemah berdasarkan sifat hantaran listriknya.

II.    Alat dan Bahan
1.      Alat
Adapun alat yang diperlukan diantaranya:
a.       Penampang kayu
b.      Bola lampu (5 watt)
c.       Kabel  listrik dan capit buaya
d.      Batang grafit
e.       Gelas kimia 500 ml
f.       Gelas ukur
2.      Bahan
Adapun bahan yang diperlukan diantaranya:
a.       Larutan garam dapur
b.      Larutan asam klorida
c.       Larutan natrium hidroksida
d.      Air suling (aquades)
e.       Air sumur
f.       Air ledeng


III. Prosedur Kerja
a.     Rangkai alat seperti gambar dibawah ini!


b.      Masukan 250 ml  air suling (aquades) kedalam gelas kimia. Kemudian uji daya hantarnya dengan menyalakan saklar pada sumber arus listrik
c.       Bersihkan elektroda (grafit) dengan air dan keringkan. Dengan cara yang sama ujilah daya hantar larutan garam dapur, larutan asam klorida, larutan natrium hidroksida, air sumur dan air ledeng. 
IV. Data Pengamatan
No
Sampel
Pengamatan pada
ket
Elektroda
Bola lampu
1.
Air suling (aquades)



2.
Larutan garam dapur



3.
Larutan asam klorida



4.
Larutan natrium hidroksida



5.
Air sumur



6.
Air ledeng




V.    Kesimpulan
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
VI. Pertanyaan
1.      Gejala apakah yang menandai hantaran listrik melalui larutan?
2.      kelompokan bahan-bahan yang diuji kedalam larutan elektrolit dan nonelektrolit!  

RPP Larutan Elektrolit dan non-elektrolit



I.       Standar Kompetensi
Memahami sifat-sifat  larutan non-elektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi-reduksi
II.    Kompetensi Dasar
      Mengidentifikasi  sifat larutan non-elektrolit dan elektrolit berdasarkan data hasil percobaan.
III. Indikator
  1. Mengidentifikasi sifat-sifat larutan elektrolit dan non elektrolit  melalui  percobaan
  2. Mengelompokkan larutan ke dalam larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan sifat hantaran listriknya
  3. Menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus listrik
  4. Mendeskripsikan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan senyawa kovalen polar
IV. Tujuan Pembelajaran
Aspek kognitif
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat:
1.      Mengidentifikasi sifat-sifat larutan nonelektrolit dan elektrolit melalui percobaan
2.      Mengelompokkan larutan ke dalam larutan nonelektrolit dan elektrolit berdasarkan sifat hantaran listriknya.
3.      Menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus listrik
4.      Menjelaskan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan senyawa kovalen polar.
5.      Menyimpulkan gejala-gejala hantaran arus listrik dalam berbagai larutan berdasarkan hasil pengamatan.
6.      Menyebutkan contoh-contoh larutan yang termasuk elektrolit dan non elektrolit.
Asfek afektif
Aspek afektif yang dikembangkan diantaranya:
  1. Kemampuan menanggapi permasalahan yang diajukan guru.
  2. Kemampuan bertanya dan menyusun pertanyaan.
  3. Kemampuan menjawab pertanyaan yang diajukan guru.
  4. Kemampuan menghargai pendapat orang lain.
  5. Kemampuan bekerja sama dengan orang lain.
  6. Bertanggung jawab
Aspek psikomotor
      Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa terampil :
1.      Merangkai alat uji daya hantar listrik
2.      Menuangkan larutan kedalam gelas kimia
3.      Mengukur larutan
V.     Materi Pembelajaran
Larutan terdiri atas beberapa zat. Jumlah zat yang paling banyak dalam suatu larutan disebut pelarut (solvent), sedangkan zat yang lainnya disebut zat terlarut (solute). Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik, sedangkan larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Daya hantar listrik merupakan kemampuan larutan untuk menghantarkan arus listrik.
VI.  Sumber/Alat Bantu
  1. Sumber :
1)             Buku Kimia untuk SMA kelas X semester II karangan Michael Purba penerbit Erlangga tahun 2007.
2)             Lembar kerja siswa
2.      Alat bantu :
Alat dan bahan untuk praktikum.
1)      Alat     : Penampang kayu, Bola lampu (5 watt), Kabel  listrik dan capit buaya, Batang grafit, Gelas kimia 500 ml, Gelas ukur
2)      Bahan              : Larutan garam dapur, Larutan asam klorida, Larutan natrium hidroksida, Air suling (aquades), Air sumur, Air ledeng
VII.                                                                                                                                              Metode/Pendekatan
1.      Pendekatan           : Keterampilan Proses
2.      Metode                  : Praktikum, diskusi dan tanya jawab
VIII.                                                                                                                                           Langkah-langkah Pembelajaran
1.      Tatap Muka
Kegiatan
Langkah-Langkah
Alokasi Waktu
Awal
1.      Tadarus, mencek kehadiran siswa, mengkondisikan agar siswa siap belajar.
2.      Menuliskan materi pokok dan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari (pada papan tulis atau media lainnya) tentang larutan elektrolit dan non elektrolit
3.      Mencek prasyarat pengetahuan ikatan kimia
4.      Motivasi : Mengungkap pengetahuan siswa mengenai larutan dan menyebutkan contoh-contohnya yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
10 menit





Inti
1.      Tahap Situasional
-          Penegasan kembali mengenai tujuan pembelajaran
-          Guru memberikan informasi mengenai larutan elektrolit dan non elektrolit
-          Pembagian kelompok, siswa dikelompokkan menjadi lima kelompok
-          Pengkondisian siswa, instruksi pembelajaran dan pembagian LKS eksperimen.
2.      Tahap eksplorasi
-          Siswa mempelajari LKS eksperimen yang diberikan oleh guru secara berkelompok
-          Guru mengarahkan siswa untuk melakukan praktikum.
-          Guru menjelaskan judul, tujuan, dan prosedur kerja praktikum.
-          Siswa melakukan praktikum dengan teman sekelompoknya.
3.      Tahap Elaborasi
-          Siswa  bekerja dalam kelompok, mengisi lembar kerja yang diberikan oleh guru
-          Tiap kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya.
4.       Konfirmasi
-       Siswa dengan bimbingan guru membahas data hasil pengamatan.
-       Guru menjelaskan pengaruh ion-ion pada larutan terhadap daya hantar listrik.
-       Siswa menyimak penjelasan guru.
-       Guru memberikan contoh beberapa larutan yang termasuk elektrolit dan non elektrolit.
-       Siswa mengelompokkan larutan yang termasuk elektrolit dan non elektrolit.
70 menit














Akhir
-          Siswa menanyakan hal-hal yang belum jelas
-          Guru menuliskan kesimpulan/hasil dari pembelajaran di papan tulis.
-          Siswa menuliskan hal-hal yang penting
-          Siswa memperoleh tugas membuat laporan hasil praktikum
-          Siswa mengerjakan soal evaluasi yang diberikan oleh guru.
10 menit



Tugas Mandiri Terstruktur
Laporan praktikum
IX.       Penilaian
1.        Prosedur penilaian
1.1                 Penilaian Kognitif
Jenis                : Tes Tulis
Bentuk                        : Pilihan Ganda
1.2                 Penilaian Afektif
Bentuk                        : Lembar pengamatan sikap siswa
2.             Instrumen Penilaian




Penilaian kognitif
1.      Dari hasil pengujian daya hantar listrik terhadap A dan B diperoleh hasil : Pada larutan A lampu menyala dan terjadi gelembung gas sedang pada larutan B lampu tidak menyala dan tidak terjadi gelembung gas. Kesimpulan yang dapat diambil adalah ….
          A.      larutan A adalah elektrolit karena terjadi gelembung-gelembung gas
           B.      larutan A adalah elektrolit karena tidak terjadi gelembung-gelembung gas
           C.      larutan A adalah elektrolit karena terurai menjadi ion-ion
          D.      larutan A adalah elektrolit karena tidak terurai menjadi ion-ion
           E.      larutan A adalah elektrolit karena mudah larut dalam air
2.      Dari suatu eksperimen diperoleh data sebagai berikut :
 
Kekuatan elektrolit yang sesuai data tersebut di bawah ini adalah ….
          A.      CH3COOH < C12H22O11
           B.      C12H22O11 < HCl
           C.      HCl < CH3COOH
          D.      C12H22O11 < CH3COOH
           E.      CH3COOH < HCl
3.      Data pengamatan daya hantar listrik beberapa larutan dalam air sebagai berikut :
 
Yang tergolong elektrolit lemah adalah larutan dengan huruf ….
          A.      P, Q dan R                              D.   U, V dan W
           B.      R, S dan T                               E.   P, R dan W
           C.      P, R dan T
4.      Data hasil uji elektrolit air dari berbagai sumber sebagai berikut :
Pernyataan yang tepat untuk data di atas adalah ….
          A.      air laut tergolong elektrolit lemah
           B.      air sumur tergolong elektrolit paling lemah
           C.      daya hantar air sungai lebih kecil air hujan
          D.      daya hantar air hujan paling lemah
           E.      air dari berbagai sumber adalah elektrolit
5.      Data eksperimen daya hantar listrik beberapa larutan :

Berdasarkan data di atas yang merupakan larutan non elektrolit adalah ….
          A.      1 dan 5                                                D.   1 dan 4
           B.      2 dan 3                                                E.    3 dan 5
           C.      2 dan 4

Kunci jawaban:
1.        A
2.        E
3.        E
4.        A
5.        C



Format Penilaian Afektif
No
Aspek afektif yang dinilai
Skor
1
2
3
4
5
1.
Kemampuan menanggapi permasalahan yang diajukan guru





2.
Kemampuan bertanya dan menyusun pertanyaan





3.
Kemampuan menjawab pertanyaan yang diajukan guru





4.
Kemampuan menghargai pendapat orang lain.





5
Kemampuan bekerja sama dengan orang lain.





6
Bertanggung jawab





Skor maksimal = 30   
Nilai :   21 – 30     =  A
             11 – 20     =  B
             10 -   1     =  C
Format Penilaian Psikomotor
No
Aspek yang dinilai
Skor
1
2
3
4
1.
Menuangkan larutan kedalam gelas kimia




2.
Merangkai alat uji daya hantar listrik




3.
Mengukur larutan




Skor maksimal = 30
Nilai :
Keterangan:  8 - 12     =  A
 4 -  7     =  B
                      1 -  3     =  C

Bandung,   Oktober 2010
Guru pamong,                                                                         Praktikan,